Cara Menentukan Ukuran Pallet yang Tepat agar Proses Logistik Lebih Efisien dan Sesuai Standar Industri

Cara Menentukan Ukuran Pallet yang Tepat agar Proses Logistik Lebih Efisien dan Sesuai Standar Industri

Dalam dunia logistik dan distribusi, pemilihan ukuran pallet yang tepat merupakan salah satu faktor penting yang sering kali terabaikan. Padahal, ukuran pallet yang sesuai tidak hanya berkontribusi terhadap efisiensi ruang dan biaya pengiriman, tetapi juga memastikan proses distribusi berjalan sesuai standar industri. Artikel ini akan mengulas secara mendalam cara menentukan ukuran pallet yang tepat berdasarkan kebutuhan bisnis B2B, khususnya untuk sektor manufaktur dan distribusi yang menggunakan pallet plastik.

Mengapa Pemilihan Ukuran Pallet Penting dalam Rantai Pasok?

Pallet merupakan fondasi fisik dari pengiriman barang. Ukuran yang tidak tepat dapat menyebabkan:

  • Pemborosan ruang gudang atau kontainer
  • Ketidaksesuaian dengan peralatan angkut (forklift, rak gudang)
  • Risiko kerusakan barang selama pengiriman
  • Ketidaksesuaian dengan standar ekspor atau pengiriman lintas negara

Dengan memilih ukuran yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi logistik, menurunkan biaya operasional, dan mengoptimalkan arus barang dari hulu ke hilir.

Standar Ukuran Pallet yang Berlaku di Industri

Menentukan ukuran pallet yang sesuai harus mengacu pada standar yang diakui secara nasional maupun internasional. Berikut beberapa standar yang umum digunakan:

1. Standar ISO (International Organization for Standardization)

ISO 6780 menetapkan enam ukuran standar dunia, di antaranya:

  • 1200 x 1000 mm (Asia dan Eropa)
  • 1200 x 800 mm (Eropa)
  • 1140 x 1140 mm (Asia dan Australia)
  • 1067 x 1067 mm (Amerika Utara)

2. Standar Nasional Indonesia (SNI)

Ukuran umum yang digunakan di Indonesia, terutama untuk pallet plastik:

  • 1100 x 1100 mm
  • 1200 x 1000 mm
  • 1200 x 800 mm

3. Standar Pallet Ekspor

Negara tujuan ekspor seringkali memiliki regulasi ketat. Misalnya, Uni Eropa banyak menggunakan EUR-pallet (EPAL) dengan ukuran 1200 x 800 mm, sementara AS lebih fleksibel, cenderung menggunakan ukuran 1219 x 1016 mm.

Faktor-faktor Penentu Ukuran Pallet yang Tepat

1. Jenis dan Dimensi Produk

Ukuran pallet harus disesuaikan dengan volume dan berat produk. Hindari overhang atau produk menggantung keluar dari tepi pallet karena dapat menyebabkan kerusakan saat penanganan.

2. Metode Penyimpanan dan Transportasi

Apakah barang akan disimpan di rak gudang tinggi (racking system)? Apakah menggunakan kontainer 20ft atau 40ft? Semua ini berpengaruh pada ukuran ideal pallet.

3. Jenis Material Pallet

Pallet plastik memiliki presisi dimensi yang lebih stabil dibandingkan pallet kayu, serta tahan terhadap kelembaban dan serangan hama — menjadikannya pilihan ideal untuk sektor logistik modern.

4. Tujuan Distribusi (Domestik vs Ekspor)

Untuk pengiriman domestik, Anda dapat mengikuti standar lokal. Namun untuk ekspor, sangat penting menggunakan ukuran yang disetujui oleh negara tujuan agar tidak terjadi penolakan atau denda.

5. Kesesuaian dengan Peralatan Gudang

Pastikan ukuran pallet kompatibel dengan forklift, hand pallet, dan sistem rak yang Anda gunakan. Kesalahan pada aspek ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan risiko kecelakaan kerja.

Tips Praktis dalam Menentukan Ukuran Pallet

Berikut langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan oleh tim logistik:

  1. Identifikasi dimensi dan berat produk utama
  2. Konsultasikan dengan vendor pallet mengenai kebutuhan spesifik
  3. Uji coba ukuran pada sistem gudang dan armada pengangkut
  4. Perhatikan regulasi ekspor bila produk ditujukan ke luar negeri
  5. Lakukan simulasi stacking dan loading untuk efisiensi maksimal

Kesimpulan

Menentukan ukuran pallet yang tepat bukan hanya soal memilih dimensi yang sesuai, tapi juga memastikan seluruh rantai pasok Anda berjalan dengan efisien dan sesuai standar industri. Dengan memahami jenis produk, kebutuhan penyimpanan, serta regulasi yang berlaku, Anda dapat membuat keputusan yang mendukung efisiensi logistik dan keberlanjutan operasional jangka panjang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top